Selasa, 25 Januari 2011

Jurus Jitu Tetap Langsing Walau Makan Cokelat

Bagi penggila cokelat ada jurus jitu untuk menyiasati agar bisa tetap makan cokelat dan tetap langsing. Ini dia lima tipsnya untuk Anda.

Devin Alexander, penulis New York Times Best Selling 'Biggest Loser Cookbook' asal New York Amerika mampu mengurangi bobotnya hingga 27,5 kg. Dia pun berjanji untuk tidak mengonsumsi cokelat lagi selamanya jika ingin hidup nya lebih sehat dan berkaulitas.

Mendapati keadaan ini, akhirnya dia membuat bisnis yang bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Ternyata Devin tetap mengonsumsi cokelat setiap harinya tanpa takut berat badannya bertambah. Berikut ini 5 tips tetap langsing dengan memakan cokelat.

1. Mengurangi cokelat dengan Mini Choco Chips
Makanan ini adalah salah satu 'senjata rahasia' dalam menyiasati menghilangkan kebiasaan makan makanan yang manis. Mini choco chips ini lebih kecil dibandingkan dengan chips yang ukuran standar. "Biasanya saya menambahkan mini choco chips ini ke dalam Chocolate Brownie, atau mungkin Anda bisa menambahkan pada sandwich Anda beserta sereal whole grain sebagai camilan yang enak," ujar Devin.

2. Temukan Cara Baru dengan Bubuk Cokelat

Cokelat bubuk tidak hanya bisa digunakan untuk membuat kue saja. Coba saja tambahkan sesendok teh cokelat bubuk ke dalam smoothies buah di pagi hari atau menambahkan sedikit cokelat bubuk ini kedalam sereal sarapan pagi Anda. Selain rasanya tambah enak, ini adalah salah satu cara mudah mengkonsumsi cokelat tanpa takut gemuk karena paduannya tadi menghasilkan serat yan baik untuk pencernaan.

3. Sirup Cokelat
Kalau ingin memberikan topping cokelat leleh bisa dipakai sirup cokelat. Bisa disiramkan di atas buah-buahan segar atau marshmallow. "Biasanya saya sering membuat 'sundaes' sebagai menu sarapan, yoghurt non fat, pisang atau berries, granola rendah lemak, dan tak ketinggalan siram dengan sirup cokelat di atasnya," tutur Devin.

4. Sisipkan Cokelat Pada Ice Blended
Siapa yang tidak menyukai ice-blended? Minuman yang satu ini banyak sekali dijual di cafe. Biasanya ice blendednya kaya lemak dan nol kalori. Ada baiknya Anda membuat ice-blended di rumah dengan bahan-bahan seperti susu rendah lemak, kopi, es, dan juga cokelat bubuk yang kaya protein. Selain enak, juga memebri pasokan energi dan yang pasti dapat memuaskan hasrat Anda akan cokelat.

5. Jangan Takut Mencoba Sesuatu yang Baru
Jangan takut untuk mencari cara memasukkan cokelat sebagai salah satu program diet. Belum lama ini Devin pun telah menemukan 'Chocolate Brown Rice Syrup'. Rasanya seperti perpaduan antara sirup cokelat, hot fudge, tapi semuanya dari bahan-bahan alami tanpa gluten bahkan bebas lemak! Juga tidak mengandung gula bit, gula jagung dan pemanis lainnya. Rasa cokelatnya kuat, cocok untuk semua jenis buah-buahan hingga es krim bebas lemak.

Kenapa Makin Bertambah Umur Makin Gampang Gemuk?

Seiring bertambahnya usia bukan hanya keriput dan kerutan saja yang timbul, tapi umumnya berat badan juga jadi gampang naik. Kenapa makin tua seseorang akan semakin mudah gemuk?

Penuaan adalah salah satu proses yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Secara umum saat seseorang berusia 30-an tahun maka akan terjadi penurunan hormon dan penurunan massa otot yang dikenal dengan sarcopenia.

Dr Phaidon L Toruan, MM dalam tulisannya yang dikutip Selasa (25/1/2011) menuturkan kehilangan massa otot akan memberikan dampak yang besar terhadap kemampuan fisik dan juga kemampuan fungsional. Hal ini diasumsikan dengan ukuran mesin tubuh yang turun dari 8 silinder menjadi 6 silinder hingga 4 silinder.

Penurunan ukuran ini berhubungan sangat erat dengan penggunaan bahan bakar sehingga terjadi penurunan kecepatan metabolisme. Selain itu kehilangan massa otot sangat bertanggung jawab terhadap pengurangan kecepatan metabolisme sebesar 2-5 persen per dekade.

"Hasil yang timbul akibat semakin berkurangnya massa otot dan penurunan metabolisme adalah penambahan berat badan secara gradual (sedikit demi sedikit), kira-kira 5 kg per dekade. Selain itu juga menyebabkan penurunan bentuk, gerak dan pembakaran kalori," ujar Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant.

dr Phaidon menjelaskan kondisi inilah yang membuat bentuk tubuh seseorang menjadi tidak indah atau tidak enak dilihat saat berusia lanjut, karena yang mempengaruhi bentuk tubuh adalah otot bukan lemak. Selain itu karena energi yang dihasilkan berkurang maka pergerakan pun menjadi lambat.

"Akibat terjadinya penurunan massa otot maka seseorang akan mengalami kegemukan, masalah berat badan dan semua konsekuensi yang timbul akibat kegemukan," ungkapnya.

Untuk mengatasi efek dari penurunan hormon pertumbuhan (growth hormone) adalah dengan mengembalikan kadar hormon pertumbuhan tersebut, bisa dengan cara terapi hormon pertumbuhan, melakukan latihan beban yang disesuaikan dengan usia, menggunakan hormon melatonin dan melakukan kombinasi keempatnya.

Kunci Langsing Itu Mempercepat Metabolisme Bukan Diet

Sebenarnya Anda tidak perlu repot-repot melakukan diet, karena kunci untuk langsing adalah mempercepat sistem metabolisme. Tapi masalahnya bagaimana membuat metabolisme tubuh menjadi cepat?

Hal utama yang menyebabkan cepat atau lambatnya kenaikan berat badan adalah sistem metabolisme dan proses pembakaran kalori.

Semakin tinggi metabolisme, maka makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih besar, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh.

Metabolisme adalah proses tubuh yang mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Selama proses biokimia yang kompleks, kalori dalam makanan dan minuman yang dikombinasikan dengan oksigen akan melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.

Bagaimana mempercepat sistem metabolisme?


Berikut beberapa cara yang dapat mempercepat sistem metabolisme, seperti dilansir Dailymail, Rabu (26/1/2011):

1. Memperbesar otot

Jaringan otot adalah metabolik aktif dan menggunakan energi bahkan pada saat istirahat, sedangkan jaringan adiposa (lemak) tidak melakukan apapun saat istirahat. Lakukan olahraga beban seperti angkat besi untuk dapat dengan cepat meningkatkan metabolisme tubuh.

2. Minuman berkafein

"Segelas minuman berkafein seperti teh dan kopi dapat meningkatkan laju metabolisme basal sekitar 5 sampai 10 persen selama dua jam," kata Dr Nicola Lowe, dosen nutrisi senior di University of Central Lancashire.

Menurutnya, kafein sebagai stimulan dapat meningkatkan aktivitas saraf dan membuat gerakan tubuh lebih. Kafein juga mengubah penggunaan bahan bakar, sehingga tubuh lebih banyak membakar lemak untuk energi daripada glukosa.

3. Makan karbohidrat kompleks
Memasukkan karbohidrat dalam daftar makanan sering dianggap buruk. Namun sebenarnya hal tersebut bisa baik untuk metabolisme jika yang Anda makan adalah karbohidrat kompleks, seperti kentang, pasta, gandum dan ubi-ubian.

"Ada bukti bahwa jika Anda makan banyak karbohidrat, Anda cenderung membakar kelebihan lemak yang ada di tubuh," kata Tom Crisp, konsultan sports physician di BUPA Barbican Centre, London.

4. Olahraga teratur

"Metabolisme seperti mesin mobil. Pada saat istirahat hanya berdetak di atas, saat mulai bergerak Anda membakar bensin, dan ketika bergerak lebih cepat maka semakin banyak bensin yang dibakar," jelas Tom Crisp. Jadi, semakin sering Anda berolahraga, semakin tinggi tingkat metabolisme.

5. Selalu bergerak
Orang yang selalu aktif dan bergerak akan memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, sehingga biasanya akan tetap ramping meski banyak makan. "Seseorang yang tidak dapat duduk diam akan membakar energi lebih banyak daripada seseorang yang pasif dan tenang," jelas Dr Lowe.

Selasa, 23 November 2010

Penyebab Berat Badan Wanita yang Susah Turun

Kelebihan berat badan terkadang menjadi masalah yang serius bagi perempuan. Segala cara dilakukan agar punya badan ideal. Tetapi banyak kejadian berat badan susah sekali turun bahkan cenderung naik meski sudah melakukan diet dan olahraga.

Seperti dilansir buzzle, Kamis (24/6/2010), kelebihan berat badan berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Apalagi tubuh seorang wanita selalu mengalami perubahan mulai dari menstruasi, hamil hingga menopause.

Nah, jika Anda sudah berolahraga secara teratur, mencoba diet seimbang dan masih memiliki kelebihan berat badan sebaiknya periksa daftar berikut yang siapa tahu menjadi penyebabnya.

1. Hipotiroid
Perempuan yang mengalami hipotiroid (kadar tiroid yang rendah) adalah penyebab paling umum penambahan berat badan wanita yang cepat. Kekurangan tiroid menyebabkan lemak susah dicairkan yang membuatnya terus menumpuk dalam tubuh karena metabolisme berjalan lambat.

Gejala gangguan tiroid adalah gampang lelah, lesu, sering cemas, pembengkakan wajah, mata bengkak, rambut rontok, kulit kering, penurunan keringat, depresi, mudah lupa, lambat bicara dan suara serak, sakit kepala, penurunan libido, kesemutan tangan dan kaki, infertilitas atau keguguran berulang.

2. Kekurangan asam lemak esensial
Kenaikan berat badan secara mendadak bisa dialami perempuan jika tubuh kekurangan lemak baik yang dibutuhkan untuk menghasilkan hormon dan mempertahankan tingkat metabolisme tubuh. Kekurangan tersebut dapat mengakibatkan ketagihan pada makanan berlemak.

3. Menopause
Menopause (berhenti haid) akan membuat tingkat hormon mengalami penurunan drastis. Selama menopause banyak wanita yang mengalami nafsu makan meningkat.

Menopause juga memperlambat metabolisme yang mengakibatkan lemak sulit terbakar yang mengakibatkan kenaikan berat badan. Ditambah lagi pada masa-masa menopause perempuan kebanyakan makin kurang berolahraga.

4. Sindrom Cushing atau gangguan kortisol yang terlalu tinggi

Sindrom Cushing adalah kondisi ketika terjadi produksi berlebihan dari hormon kortisol yang menyebabkan akumulasi lemak di wajah, perut dan pundak. Tapi untuk daerah tangan dan kaki biasanya tetap langsing.

Situasi yang abnormal dengan tingkat kortisol yang tinggi inilah yang bertanggungjawab terhadap kenaikan berat badan di wilayah perut.

Sindrom ini juga membuat otot lemah, kulit tipis, luka susah sembuh, mudah memar, tekanan darah tinggi, kadar glukosa yang tidak bisa ditoleransi, stretch mark ungu pada perut, ketidakteraturan menstruasi, rambut rontok.

5. Pengobatan
Perempuan yang sedang terapi hormon pengganti seperti konsumsi pil KB kadang menyebabkan nafsu makan meningkat. Obat-obat steroid, anti peradangan, anti depresan dan obat diabetes juga menjadi pemicu kenaikan berat badan wanita yang kadang tidak dapat dijelaskan.

6. Penyakit serius
Wanita yang memiliki penyakit serius seperti ginjal, jantung atau penyakit hati menyebabkan tubuh menimbun banyak cairan sehingga terlihat bengkak-bengkak di seluruh tubuh terutama pada mata dan pergelangan kaki.
Penyakit kista ovarium dan getah bening juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

7. Ketidakseimbangan gula darah
Coba periksa menu makan Anda, apakah banyak mengandung karbohidrat olahan yang memicu kadar gula darah cepat naik. Contohnya, makan coklat akan menaikkan kadar gula darah yang membuat hormon insulin dilepaskan. Hormon ini membantu menyimpan gula dengan benar. Tapi masalahnya, makanan manis membuat ketagihan yang malah mengganggu ketidakseimbangan gula darah.

Dengan mengetahui penyebabnya maka program penurunan berat badan akan lebih mudah dilakukan.

Menghindari Kesalahan Saat Diet

Banyak orang keliru menjalankan program penurunan berat badan alias diet. Target berat badan yang diinginkan bisa gagal total jika keliru menerapkan diet. Karena itu hindari 5 kesalahan dalam berdiet.

Seperti dikutip dari Weightloss.about.com, Kamis (1/7/2010) ada beberapa masukan yang bisa dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam diet, yaitu:

1. Kesalahan: Kalori bisa menaikkan berat badan
Masyarakat berpikir kalori yang tinggi bisa menambah berat badan, sehingga mengurangi asupan kalori secara berlebihan.

Nah, salah satu cara menghindari kesalahan ini adalah mengurangi konsumsi kalori cair seperti minuman bersoda, minuman manis. Kalori cair ini bisa mengandung kalori yang lebih besar daripada sepiring penuh makanan.

Kalori cair tidak akan membuat seseorang merasa kenyang seperti makanan, sehingga orang akan tetap merasa lapar dan membuatnya makan lebih banyak.

2. Kesalahan: Menyiksa diri sendiri
Beberapa orang berusaha menyingkirkan semua makanan favoritnya dan hanya mengonsumsi makanan tertentu. Kondisi ini mungkin bisa bertahan selama beberapa hari, tapi suatu saat orang bisa saja mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan dan tak peduli dengan pantangan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Solusinya adalah boleh mengonsumsi makanan favorit sesekali dengan porsi yang lebih kecil, sehingga tidak terlalu menyiksa diri.

3. Kesalahan: Terlalu menyalahkan gen yang dimiliki
Seseorang terkadang terlalu menyalahkan apa yang sudah dimilikinya, terutama gen turunannya. Solusinya adalah cobalah untuk menjadi realistis, gen mungkin memainkan peran dalam hal berat badan. Tapi hal yang penting adalah bagaimana mengatur keseimbangan antara kalori yang masuk dan juga keluar untuk menjaga berat badan.

4. Kesalahan: Melewatkan waktu makan
Melewatkan waktu makan saat mencoba menurunkan berat badan akan memberikan bahaya yang lebih besar daripada manfaatnya. Karena bisa mengganggu proses metabolisme dan proses pembakaran kalorinya akan lebih lambat.

Cobalah untuk tidak melewatkan waktu makan terutama saat sarapan. Hal yang harus dilakukan adalah bukan melewatkan waktu makan, melainkan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi.

5. Kesalahan: Menyerah menurunkan berat badan
Terkadang beberapa hal atau masukan dari luar bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri, dan hal ini akan membuat seseorang sampai pada titik ingin menyerah.

Berat badan adalah salah satu masalah pribadi, sehingga tak ada salahnya untuk merahasiakannya. Karena diet yang menjadi bumerang bisa membuat seseorang mengonsumsi sesuatu secara berlebihan.

8 Jenis Diet yang Tidak Masuk Akal

Ada-ada saja cara orang untuk mengurangi berat badan, baik untuk memperbaiki penampilan maupun tujuan kesehatan. Beberapa di antaranya memang efektif, meski sangat ekstrem dan dapat membahayakan kesehatan.

Efektivitas sebuah program diet kadang-kadang hanya dilihat dari bukti empiris saja, tanpa memperhatikan dasar ilmiah. Padahal meskipun berhasil pada seseorang yang pernah mencoba, belum tentu aman bagi oarng kebanyakan.

Berikut ini adalah 8 diet ekstrem yang tidak masuk akal, dikutip dari Forbes, Jumat (16/7/2010).

Diet Cuka Apel
Menurut majalah Allure, sejumlah selebriti Hollywood seperti Heidi Klum dan Fergie termasuk penganut diet ini. Dengan minum 3 sendok teh cuka apel (Apple Cider Vinegar) sebelum makan, diyakini nafsu makan berkurang sekaligus banyak lemak akan terbakar.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti ilmiah terhadap anggapan tersebut, bahkan kadar asam yang tinggi dapat membakar dinding perut dan kerongkongan. Namun jika kemudian menjadi sakit, maka anggapan itu menjadi benar karena orang sakit biasanya memang tidak punya nafsu makan.

Diet Cotton Ball (Bola kapas)
Bola kapas yang biasa untuk merawat luka ternyata sering dipakai untuk menurunkan berat badan. Menurut pakar diet David Edelson, MD, beberapa model dan penari sengaja menelannya untuk membuat perut terasa penuh sehingga tidak cepat lapar.

Karena tidak bisa dicerna, maka keberadaan bola kapas di dalam perut sangat berisiko. Para ahli gizi menyarankan, makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan sebenarnya dapat memberi efek serupa tanpa efek samping.

Diet Cacing Pita
Pada awal 1920-an, di Eropa pernah beredar kapsul obat diet dengan cacing pita di dalamnya. Cacing tersebut secara teori dapat menyerap sebagian makanan, sehingga tetap kurus meski banyak makan.

Namun pada praktiknya bantuan dari si cacing tidak pernah bisa dikendalikan. Nutrisi penting juga ikut dimakan, sehingga memicu masalah pencernaan dan kurang gizi.

Diet Pencahar
Salah satu selebriti paling seksi, Beyonce menjaga bentuk tubuh dengan minum pencahar 2 kali sehari. Sedangkan untuk mengatasi rasa lapar, ia hanya mengkonsumsi jus yang berisi campuran lemon dan cabe rawit.

Apapun jenisnya, pencahar umumnya bersifat merusak sistem normal dalam saluran pencernaan. Penggunaan lebih dari 3-7 hari sangat tidak dianjurkan.

Diet Bretharianisme
Di Amerika, diet ini dipopulerkan oleh praktisi yoga, Willey Brooks. Berawal dari keyakinan bahwa sinar matahari dan kekuatan spiritual adalah sumber kehidupan, penganut diet breatharianisme menghindari makan dan minum.

Tidak ada bukti ilmiah bahwa manusia bisa bertahan hidup hanya dengan sinar matahari. Oleh karenanya, ahli gizi tidak menganjurkan diet semacam ini karena bisa memicu kelaparan.

Diet Freegan alias Diet Gratisan
Diadaptasi dari diet Vegan atau hanya memakan makanan dari tumbuh-tumbuhan, penganut diet ini hanya memakan makanan yang tidak membutuhkan biaya (free) untuk mendapatkannya. Sisa makanan dari orang lain serta tumbuh-tumbuhan liar merupakan sumber nutrisi utama dalam diet ini.

Kalangan dokter mengatakan, tidak ada sisi negatif dari diet semacam ini selama tetap memperhatikan kebersihan. Kalaupun ada, hanya kesannya saja yang menjijikkan.

Diet Fletcherisme
Pada awal tahun 1900-an, Horace Fletcher memperkenalkan metode diet yang cukup ekstrem. Makanan apapun yang dikonsumsi harus dikunyah 100 kali, lalu sari-sari yang bercampur dengan air liur ditelan sementara ampasnya dikeluarkan.

Meskipun memang sangat ekstrem, namun ada dasar ilmiah yang bisa menjelaskan flethcerisme. Menurut pakar gizi, mengunyah makanan secara perlahan dapat mencegah makan berlebihan.

Diet HCG (human chorionic gonadotropin)
Hormon yang berasal dari plasenta ibu hamil ini diyakini dapat membakar lemak. Seseorang yang menyuntikkan hormon ini kemudian hanya mengonsumsi 500 kalori/hari diklaim dapat mengurangi berat badannya hingga 0,5 kg/hari.

Namun para dokter mengingatkan, suntikan hormon sangat berbahaya jika dilakukan tanpa indikasi yang jelas. Selain itu, asupan 500 kalori/hari dinilai terlalu rendah.

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya?

Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat, melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang.

Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel.

Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti.

Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lemak berlebih di dalam tubuh?

Dikutip dari Livestrong, Rabu (25/8/2010) jika seseorang memiliki napas yang pendek atau dangkal, maka tingkat oksigen yang dibutuhkan untuk mencerna lemak tidak akan tercapai sehingga membatasi kemampuan tubuh untuk membakar lemak.

Proses pembakaran lemak berlebih di dalam tubuh bukanlah suatu hal yang penting bagi kelangsungan hidup, karenanya tubuh akan terlebih dahulu menyalurkan oksigen yang tersedia untuk sistem kardiovaskuler atau sistem saraf.

Tapi jika seseorang melakukan latihan pernapasan maka bisa meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen ke dalam darah. Adanya oksigen berlebih ini bisa meningkatkan proses metabolisme, karena tingkat oksigen yang berlebih ini akan meningkatkan kemampuan sel-sel untuk menggunakan lemak sebagai energi.

Latihan pernapasan menggunakan diafragma akan memungkinkan seseorang untuk menghirup napas lebih panjang dibandingkan dengan napas melalui dada, sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam sistem. Napas perut juga membantu mengatasi akumulasi ketegangan di dalam tubuh.

Dengan melakukan latihan pernapasan yang rutin, maka seseorang bisa melatih tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah. Jika oksigen dalam darah meningkat maka bisa meningkatkan metabolisme, mengurangi ketegangan tubuh, meningkatkan aliran darah dan membakar lemak lebih banyak.